Warga Poyowa Kecil Mulai Serbu Kelurahan Mongondow



Warga Poyowa Kecil mulai emosi dan kembali memasuki Kelurahan Mongondow

Kotamobagu, ME Predikat Sulawesi Utara yang kerap disebut sebut sebagai provinsi teraman di Indonesia, kembali tercoreng. Pertikaian antar kampung (Tarkam) yang nyaris menjurus ke SARA, masih kerap terulang.  Selang satu bulan terakhir,  3 konflik antar kelompok massa  yang menelan korban terjadi di wilayah Bolaang Mongondow Raya.
Belum hilang dingatan bentrokan massal antar warga  Desa Tambun dan Imandi, kini konflik serupa terjadi antara Desa Poyowa Kecil – Kelurahan Mongondow Kota Kotamobagu  dan Desa Doloduo-Desa Ikhwan kabupaten Bolmong. Situasi ditanah Totabuan itu kian mencekam.
Aparat keamanan pun mulai kewalahan mengatasi tarkam yang kerap dipicu oleh permasalahan sepele. Pengaruh minuman keras (Miras) juga ikut menjadi penyulut pertikaian. Mediasi pemerintah setempat, belum cukup efektif menghentikan konflik antar kampung tersebut.
Tokoh masyarakat tak henti hentinya mendesak Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk turun tangan menyelesaikan beragam konflik di wilayah Bolmong Raya. Mengingat top leader Sulut, Sinyo Harry Sarundajang dikenal luas sebagai tokoh pendamai konflik horizontal di Provinsi Maluku dan Maluku Utara.  “Kami minta Pemprov segera turun tangan. Kondisi di beberapa wilayah di Kota Kotamobagu dan Bolmong sudah semakin mencekam,” pinta Hendra Mangopa,  salah satu pengurus Aliansi Dumoga Raya.
Wakil Gubernur Sulut, Djouhari Kansil ketika dikonfirmasi, Selasa (13/11) kemarin, menyatakan bahwa aparat keamanan sudah turun di wilayah Kota Kotamobagu dan Bolmong yang terlibat konflik. “Aparat sudah turun kesana,” singkatnya.
Kedepan lanjut Kansil, pihaknya akan membangun pos keamanan yang melibatkan polisi dan TNI diwilayah Bolmong Raya yang diangggap rawan pertikaian. “Anggaran pos keamanan itu akan ditata di APBD  2013. Jadi akan didirikan awal tahun depan,” tandasnya
Ia pun mengimbau kelompok massa yang terlibat konflik di Bolmong Raya untuk dapat menahan diri.  “Jangan saling simpan dendam. Kalau ada persoalan, sebaiknya duduk dan selesaikan bersama. Tokoh agama, tokoh adat, maupun tokoh pemuda juga harus bersinergi dengan pemerintah setempat dan aparat keamanan dalam menyelesaikan permasalahan,” simpulnya sembari menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengkampanyekan program brenti bagate.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di wilayah Desa Poyowa Kecil – Kelurahan Mongondow, Kota Kotamobagu masih mencekam. Dari pantauan manadoexpress, ratusan warga Desa Poyowa Kecil sudah mulai memasuki Kelurahan Mongondow.  Terindikasi massa akan melakukan penyerangan. Aparat polisi dan TNI, nampak berjaga jaga dan coba menghalangi warga.
Diketahui peristiwa Tarkam Desa Poyowa Kecil dan Kelurahan Mongondow Minggu (11/11) petang menyebabkan, Chandra Suot (16) warga Poyowa Kecil, tewas. Siswa SMKN 1 Kotamobagu itu meregang nyawa akibat luka menganga di bagian dada. Chandra terkena hujaman tombak saat pertikaian antar kampung itu pecah. (tr3/yadi mokoagow)

WARGA POYOWA KECIL TAK PERCAYA POLISI LAGI

DANDIM 1303 Bolmong, Letkol Inf Mudjiharto memimpin langsung pasukannya membantu pengamanan situasi di Poyowa Kecil.
Kotamobagu, KOMENTAR - Rupanya, tak hanya tokoh masyarakat Kelurahan Mongondow saja yang mengecam pola kepimpinan AKBP Enggar Broto Seno SIK selaku Kapolres Bolmong, terutama menyusul bentrok antarwarga Mongondow versus Desa Poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, yang pecah pada Minggu (11/11) malam lalu. Ratusan warga Poyowa Kecil bahkan tidak percaya lagi dengan pihak kepolisian.
“Lebe bae TNI jo yang bajaga di sini. Dari kalo dari Polres Bolmong, tong mo aniaya pa dorang (aparat Polres Bolmong, red), karena dorang so talalu da bekeng-bekeng jaha warga sini,” ungkap sejumlah warga yang berteriak di depan aparat TNI yang berjaga di Desa Poyowa Kecil, Selasa (13/11) kemarin.
Reaksi miring bernada kekecewaan warga Poyowa Kecil itu, muncul pasca-bentrok antara mereka dengan warga Kelurahan Mongondow –dua daerah berbatasan ini, masuk dalam wilayah Kecamatan Kotamobagu Selatan. Warga Poyowa Kecil merasa, pihak kepolisian tidak memberikan pengamanan yang fair.
Mereka juga mendesak, agar pihak Polres Bolmong secepatnya mengusut pelaku penembakan terhadap Chandra Suoth (17), pelajar SMK Negeri 1 Kotamobagu yang tewas di saat meletusnya bentrok pada Minggu malam itu. Pasalnya, warga curiga, Chandra tewas akibat tersambar peluru yang dilepaskan oknum anggota Polres Bolmong.
Emosi warga rupanya masih ditahan-tahan manakala berlangsung prosesi pemakaman terhadap jenazah Chandra. Begitu ibadah pemakaman berakhir, sekitar pukul 16.00 WITA, ratusan warga yang sudah dikuasai dengan minuman keras beramairamai menuju barikade yang dibuat polisi di perbatasan antara Poyowa Kecil dengan Mongondow. Mereka berteriakteriak, untuk segera menangkap aparat kepolisian yang diduga pelaku penembakan terhadap Chandra.
Aksi mereka tak berhasil. Sehingga, para warga ini mencoba melampiaskan kemarahannya dengan hendak menyerang wilayah Mongondow.
Itu terlihat ketika ratusan warga berlarian ke arah perkebunan yang menghubungkan antara Poyowa Kecil dan Mongondow dengan niat membalas dendam.
Beruntung, aksi itu langsung diantisipasi oleh aparat kepolisian, sambil menembakkan gas air mata kearah warga, sehingga warga yang sudah emosi itu lari pontang-panting. Namun, di jalanan sebagian warga Poyowa Kecil pun ikut memperkeruh suasana, sehingga aparat kepolisian kocar-kacir, untuk mengamankan ratusan warga tersebut.
Sejumlah warga yang sempat ditemui berada di tengah perkebunan, mereka tidak akan pernah merasa puas, jika tidak ada korban jiwa dari pihak Kelurahan Mongondow. “Torang nda mo brenti, sampe ada dorang pe warga Mongondow, yang meninggal,” teriak sejumlah warga, yang saat itu sedang dipukul mundur oleh aparat kepolisian yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Bolmong, Kompol Rustanto SH SIK.(cop)

sumber : http://www.harian-komentar.com/berita-daerah/totabuan/3967-warga-poyowa-kecil-tak-percaya-polisi-lagi.html

Bentrokan Warga di Kotamobagu, Satu Tewas


TEMPO.CO, Manado - Bentrokan antara warga Desa Poyowa Kecil dan Kelurahan Mongondow, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, terjadi Minggu malam, 11 November 2012, sekitar pukul 23.30 Wita.

Dalam peristiwa ini, seorang warga, Chandra Suoth, 17 tahun, meninggal. Korban yang tercatat sebagai siswa SMK 1 Kota Kotamobagu itu diduga terkena tombak di bagian dadanya. Tiga orang lainnya, Et Gonibala (22), Handi Bono (20), dan Rio Mongilong (19), harus dilarikan ke rumah sakit karena terkena tembakan peluru karet aparat kepolisian.

Bentrokan yang melibatkan hampir 1.000 orang itu juga mengakibatkan dua polisi terluka. Brigadir Erik terkena lemparan batu di bagian mata kanan. Erik kini dirawat di RSUP Malalayang, Manado, karena mengalami gangguan penglihatan. Sedangkan Brigadir Awaludin Paputungan terkena lemparan batu di dada.

Kepala Kepolisian Resor Bolaang Mongondao, Ajun Komisaris Besar Enggar Broto Seno, menjelaskan bahwa saat ini masih dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab terjadinya bentrokan. Polisi juga sedang meminta keterangan sejumlah saksi. “Penjagaan masih kami lakukan di dua desa yang bertikai,” katanya, Senin, 12 November 2012.

Enggar mengatakan aparat yang dikerahkan terpaksa bertindak represif untuk membubarkan bentrokan. Apalagi sudah ada yang korban yang diduga terkena tombak dan dua polisi harus dirawat. Situasinya pun sudah gawat. “Kami harus menjalankan protap menembakkan gas air mata. Tapi karena tak kunjung mereda, akhirnya kami putuskan menggunakan peluru karet,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dirangkum Tempo di lokasi kejadian, bentrokan dipicu oleh aksi sejumlah pemuda Kelurahan Mongondow yang membuat keonaran. Mereka mengendarai motor di Desa Poyowa Kecil sembari berteriak-teriak pada malam hari. Sejumlah warga Kelurahan Mongondow mengejar para pemuda tersebut.

Sekitar 500 warga Desa Poyowa Kecil langsung berkumpul, kemudian bergerak menuju Kelurahan Mongondow. Kedatangan warga Poyowa Kecil ternyata sudah diketahui oleh warga Kelurahan Mongondow. Tepat di perbatasan kedua desa, aksi saling serang terjadi. "Tiba-tiba sudah bunyi seng yang dilempari," kata beberapa warga, Senin pagi, 12 November 2012.

Polisi yang mendapat informasi terjadinya bentrokan langsung menuju lokasi kejadian. Beberapa di antaranya yang sudah tiba lebih dahulu langsung melerai warga yang terlibat bentrokan.

Melihat aksi warga kedua desa yang semakin brutal, polisi menembakkan gas air mata. Namun, karena bentrokan tak kunjung reda, polisi melepaskan tembakan dengan menggunakan peluru karet, yang mengakibatkan orang warga terluka.

Temanmu Temanku



“asssssiiikkkkk….”

Teriak Diana masuk dalam kelas dan menghampiri bangku yang diduuki teman sebangkunya Asti..

“Hey ti, tau ga? Tadi aku dapet berita katanya temanku smpku mau liburan ke Amerika..”

Ucap Diana terlihat sangat senang , dan badanya tidak ikit diam…

Asti rupanya terlihat bingung, ia mengeritkan dahinya dan bertanya pada Diana.

“Lalu kenapa kamu yang senang na ? aneh dehhh ?” ungkap Asti sebari mengambil buku dalam tasnya.

“Hemmmmm……hehehe J”

Diana hanya bergumam sebari dia duduk di tempt duduknya biasa dan terlihat tersenyum senyum ga jelas..

“Idihhh kamu ga jelas dehh..di Tanya kok malah cengar cengir ga jelas gitu ..!?”

Diana menghadapkan badanya pada asti, Diana mencolek tangan Asti pertanda agar asti pun ikut menghadap ke arahnya.

Astipun menghadap. Dan Diana menjawab pertanyaan Asti tadi
“Iya aku ikut senaglah soalnya…emmmmm” ucap Diana belum selesai..

“Soalnya kenapa ?????”

“Iya soalnya aku juga di ajak ma temanku bwat liburan ke Ameika juga .” jelasnya, dina tersenyum senang pada Asti yang terkejut..
“wahhh masa sin a ?” Tanya Asti tidak percaya !

“ihhh iya tau, BENERAN !!” jawab Diana meyakinkan Asti.

“hemmm enak kamu “ ungkap Asti sebari mengarahkan badanya lagi kedepan dan membuka buku yang ia keluarkan tadi dari dalam tas.
“ihhh Asti aku pengen kamu ikut…” rengek Diana.

“emang di bolehin?” Tanya Asti
“Mungkin aja…!???” ujar Diana.

“hemmm ga munkinlah…jiahhh” celoteh Asti.

Bel sekolahpun berbunyi menandakan palajaran kelas pertama akan segera di mulai. Dating seorang wanita setengah bay memasuki kelas, dia adalah Ibu Dewi, guru IPA. Palajaranpun berjalan dengan lancar, jam demi jam di lalui dan tentunya dengan pergantian pelajaran tiap jam sampai tiba waktunya jam pulang.

Diana sampai dirumahnya, lansung saja dia pergi ke kamarnya, ia membuka pintu kamarnya dan ia langsing menyimpan tas sekolahnya di atas kasur ia pun membaringakan badanya dengan keadaan sepatu masih terpakai.

Diana mengambil ponsel yang ada di dalam saku seragam SMAnya. Ia mencari kontak yang bernama Feby pada kontak ponselnya dan akhirnya ketemu. Diana lansung saja menelpon Feby dan bercakap cakap dengan Feby di telpon.

Pagi ini Diana sengaja dating lebih awal dari Asti, mungkin akan memberitahukan seseuatu atau mengkin karna Diana memang igin berangakat pagi hari ini.

Asti tiba, ia lansung saja menghampir tempat duduknya dan terrlihat disana sudah ada Diana, iapun lansung saja melontarkan senyumanya pada Diana.

“hey tumben kamu dating pagi ?) Tanya Asti pada Diana sambil tersenyum dan menyimpan tasnya di kursinya dan ia pun terduduk.

“hehe iya aku lafi rajin” jawab Diana “eh aku ingin menyampaikan berita bahagia untukmu “ lanjutnya.
“Apa?”Tanya Asti singkat

“kamu di bolehkan ikut liburan, kmarin aku minta ijin kepada temanku”

“BENERAN na? ihhhhh senenggggggg” ujar Asti terlihat sangat senang.

“iya bener ti, aku juga seneng banget bias liburan ke luar negeri sama sahabatku J”

Seminggu kemudian liburan pun tiba, Diana dan Asti sudah menanti di bandara. Mereka menunggu Feby beserta kakaknya yang tainggal di Amerika dan pulang dulu hanya untuk menjemput adiknya Feby ke Indonesia dan mambawanya ke Amerika.

Dari gerbang terlihat kedatangan Feby dan kakaknya, sama seperti Diana dan Asti, mereka membaea koper berisi pembekalan beserta baju baju ganti.

Dari kejauhan Feby sudah melambaikan tanganya, aku pun membalasnya.

Feby menhampiri mereka “heyy kalian sudah lama menunggu ?? J” Tanya Feby pada Diana dan Asti.

“ga kok feb J” jawab Diana.

“hey ti katanya ga kan ikut ?” Tanya Feby pada Asti.
Diana telihat bingung .”loh jadi kalian udaha pada kenal ?”

“haha iya na, kamu ga tau ya? Padahal kita sering membicarakan kamu saat di sekolah” ucap feby .

Diana menatap Asty kebingungan. Dan Asty hanya bias nyengir pada Diana.

“hehe kita kan temen SD na” kata Asty pada Diana.

“ihhhh kamu ga ngomong ya?” ujar Diana kesel..
“heheheh kamu ga nanya sihhh J”

“hahahah yasudah yang penting kalian udah tau semuanya kan ?” ucap feby menertawakan tingkah mereka. “dan yang penting na kamu bias liburan sama sahabat sahabat mu yang cantik ini,,,hahah” lanjutnya.

Diana hanya tertawa geli dan dia terlihat seperti masih bingung.

“ayo cepet tuh pesawatnya dah mau berangkat “ ajak kakak Feby pada mereka bertiga.
“AYYYOOO..” jawab mereka serentak..kakak Feby naya tersenyum melihat tingakah mereka J. Mereka bertiga berjalan bersama sebari menarik kopernya menuju pasawat dan kakaknya Feby jalan di depan mereka.

END

Sma N 2 Kotakotamobagu (XII exact 2)



SMANDHU KOTAKOTAMOBAGU XII EXACT 2 (Gila Gilaan)


Cara Budidaya Kelapa





Menurunnya minat Petani untuk membudidayakan komoditi kelapa sebenarnya merugikan secara nasional, karena tanaman kelapa mempunyai kesesuaian syarat tumbuh hampir di seluruh wilayah Indonesia. PT. Natural Nusantara berupaya memberikan pedoman teknis budidaya kelapa dengan aspek K- 3 yaitu kuantitas, kualitas dan kelestarian lingkungan , sehingga mampu meningkatkan taraf penghasilan petani.
SYARAT PERTUMBUHAN
- Tanah yang ideal untuk penanaman kelapa adalah tanah berpasir , berabu gunung, dan tanah berliat. dengan pH tanah 5,2 hingga 8 dan mempunyai struktur remah sehingga perakaran dapat berkembang dengan baik.
- Sinar matahari banyak minimal 120 jam perbulan , jika kurang dari itu produksi buah akan rendah.
- Suhu yang paling cocok adalah 27ºC dengan variasi rata-rata 5-7 º C, suhu kurang dari 20º C tanaman kurang produktif.
- Curah hujan yang baik 1300-2300 mm/th. Kekeringan panjang menyebabkan produksi berkurang 50% , sedangkan kelembapan tinggi menyebabkan serangan penyakit jamur.
- Angin yang terlalu kencang terkadang merugikan tanaman yang terlalu tinggi terutama varietas dalam.
PENGOLAHAN LAHAN
Pengolahan tanah yang diperlukan adalah pembuatan lobang tanam dengan ukuran 0,9m x 0,9m x 0,9m dengan penambahan pupuk kandang dan humus. Jarak tanam yang baik untuk jenis dalam yaitu 9 x 10 m dan jenis genjah 6 x 6 m.
PEMBIBITAN
- Pilih buah yang bagus dan tua, rendam dengan larutan air + HORMONIK dengan dosis 1 tutup per l0 liter air selama 2 minggu, kemudian semaikan bibit di bedengan dan kedalaman sama dengan buah kelapa , timbun buah kelapa dengan letak horizontal dengan tebal timbunan 2/3 buah. Jarak antar bibit 25cm x 25 cm dan bibit akan berkecambah setelah 12-16 minggu, jika lebih dari 5 bulan tidak berkecambah dianggap mati/ bibit jelek. Rawat bibit di bedengan hingga umur 30 minggu atau berdaun 3 lembar. Lakukan penyiraman bila tanah kurang air.
- Bibit dipelihara dengan pemberian pupuk POC NASA hingga umur bibit kurang lebih 9 bulan dengan dosis 1-2 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali. Jangan mengabaikan tindakan preventif perlindungan tanaman dari gangguan ternak atau dengan memasang pagar kayu.
Lakukan pemupukan sesuai dengan rekomendasi atau dengan mengacu pada tabel pemupukan berikut :
Umur Bibit (bulan)
Kebutuhan Pupuk (gr/tanman)
N (Urea/ZA)
P (TSP)
K (KCl/MOP)
Mg (Kies)
1
5/10
50
75
100
2
5/10
75
125
150
3
5/10
100
150
200
4
10/15
200
400
400
5
10/15
300
600
500
6
10/15
400
800
750
7
15/20
500
1000
1000
8
15/20
600
1250
2000
9
15/20
700
1500
2500
Pospat diberikan 2 minggu sebelum pupuk lain dan dicampur rata dengan tanah
Catatan :
Akan lebih baik pembibitan diselingi / ditambah SUPERNASA 1-2 kali selang waktu 3-4 bulan sekali dengan dosis 1 botol untuk ± 400 bibit. 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 4 liter (4000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap bibit.
PENANAMAN
Umur Tanaman
Dosis Pupuk (gr/pokok)
Urea
(TSP)
RP
KCl
Kies
Borak
Saat tanam
-
-
-
-
-
-
1 bln setelah tanam
100
100
100
100
100
100
2 tahun






- apl I
200
200
200
200
200
200
- apl II
200
200
200
200
200
200
3 tahun






- apl I
350
350
350
350
350
350
- apl II
350
350
350
350
350
350
4 tahun






- apl I
500
500
500
500
500
500
- apl II
500
500
500
500
500
500
5 tahun






- apl I
500
500
500
500
500
500
- apl II
500
500
500
500
500
500
Catatan :
- Pemberian pupuk pertama sebaiknya pada awal musim hujan (September – Oktober) dan kedua di akhir musim hujan (Maret – April)
- Kocorkan atau siram SUPERNASA dosis 1 sendok makan per 10 lt air per pohon setiap 3-6 bulan sekali
- Penyemprotan POC NASA 3 – 4 tutup + HORMONIK 1-2 tutup per tangki setiap 2-4 minggu sekali
PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT
1. Golongan Coleoptera
Hama golongan ini yang paling banyak menyerang adalah Oryctes rhinoceros . Cara mengendalikan dengan membuat trap/ jebakan berupa kotak-kotak yang diisi sampah dan secara preventif dikendalikan dengan pemberian Natural BVR atau jika sudah menjadi uret dengan PESTONA, atau dengan menggunakan musuh alaminya yaitu tikus, tupai, ayam , bebek , dan burung hantu.
2. Golongan Lepidoptera
Species yang sering menyerang adalah Tiratabha rufivena yang larvarnya memakan bunga kelapa, dan Acritocera negligens yang mengebor tangkai bunga yang belum membuka dan memakan isinya. Pengendaliannya dengan menggunakan PENTANA + AERO 810 ataupun Natural BVR sifatnya yang cepat berpindah maka pengendaliannya harus secara merata untuk pencegahan .
3. Golongan Hemiptera
Jenis yang menghisap cairan daun sehingga daun mati adalah jenis homoptera (Gareng pong= Jawa). Jenis lain yang menghisap cairan buah adalah Heteroptera, sehingga buah menjadi rontok sebelum matang. Pencegahan dengan PENTANA+AERO 810 dan PESTONA secara bergantian.
4. Penyakit yang juga mungkin menyerang adalah:
Busuk tunas atau pucuk yang disebabkan oleh jamur Phytophthora palmivora dan penyakit Lingkar merah pada daun yang disebabkan cacing / belut tanah Rhadinaphelencus cocophilus. Kedua macam penyakit ini hanya dengan eradikasi atau pemusnahan tanaman yang terkena serangan.
Catatan :
Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki
PEMANENAN
- Untuk kelapa jenis dalam, umur berbuah setelah 8-10 tahun, dan umur bisa mencapai 60 – 100 tahun dengan produksi yang diharapkan adalah kopra. Untuk kelapa jenis genjah berbuah setelah umur 3 – 4 tahun dan berbuah maksimal pada saat umur 9 – 10 tahun, dan bisa mencapai umur 30 – 40 tahun kurang bagus untuk kopra karena daging buahnya yang lunak.
- Panen buah kelapa dilakukan menurut kebutuhannya. Jika kelapa yang diinginkan dalam keadaan kelapa masih muda kira-kira umur buah 7 -8 bulan dari bunganya. Jika ingin mengambil buah tua untuk santan atau kopra dipanen di saat umur sudah mencapai 12-14 bulan dari berbunga atau jika sudah tidak lagi terdengar suara air di dalam buahnya.
PASCA PENEN
Pengolahan buah kelapa yang tua pada akhir-akhir ini mulai mengarah pada pemanfaatan minyak kelapa murni atau virgin coconut oil yang mampu meningkatkan nilai jual dari produk kelapa, ataupun masih dalam bentuk nira ( legen =Jawa) untuk keperluan industri gula kelapa, nata de coco, asam cuka, produk minuman dan substrat,serta alkohol yang juga mampu meningkatkan nilai jual dari produk kelapa.
- Gula kelapa :
kandungan sukrosa yang dominan di antara kandungan bahan kimia non air lainnya menjadikan nira sebagai sumber gula yang sangat potensil.
- Nata de coco :
Adalah bahan olahan nira kelapa berbentuk gel, tekstur kenyal seperti kolang kaling, yang proses fermentasinya dibantu oleh mikrorganisme Acetobacter xylium.
- Asam cuka :
dikenal sebagai penegas rasa, warna dan juga sebagai bahan pengawet karena membatasi pertumbuhan bakteri.
- Produk minuman:
Dapat dibuat minuman segar non alcohol maupun alkohol dalam kadar rendah(tuak) ataupun dalam kadar tinggi (arak).
- Substrat :
Yaitu bahan nutrient yang dipergunakan untuk menumbuhkan mikroba. Substrat ini sangat diperlukan bagi pekerjaan di lab bioteknologi.